Sabtu, 07 Juni 2008

IDOLA BARU KAB.BOGOR

H. MAMAN DANING & IKBC KABUPATEN BOGOR
Ikatan Keluarg Besar Cimande (IKBC) merupakan organisasi independent, tidak berfiliasi dengan Partai Politik manapun, yang diprakarsai dan didirikan oleh trah Cimande, para kasepuan dan para muhibin Cimande. IKBC didirikan pada tanggal 10 April 2004 di Cimande Kab.Bogor. Salah satu tujuan didirikannya IKBC adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya Cimande sebagai hasanah budaya Kab.Bogor khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.

Belum banyak orang yang tahu historynya H.Maman Daning dengan Ikatan Keluarga Besar cimande (IKBC). Sehingga mungkin masih banyak orang yang bertanya-tanya kenapa Kang HMD , begitu getol dan semangat mengurus IKBC hingga kepelosok kampung, tentu dengan biaya yang tidak sedikit. Secara historys H.Maman Daning memiliki hubungan emosional dengan IKBC. Karena sejak usia dini sebelum masuk SD , beliau sudah belajar seni beladiri silat Cimande, dengan demikian mantan pedagang keliling yang kini milyader itu memang bagian dari keluarga besar cimande (muhibbin).

"saya sejak kecil pengangum seni bela diri Cimande, sehingga sejak saya belum masuk SD saya sudah belajar silat cimande, artinya sejak tahun 1973 saya sudah menjadi muhibbin Cimande" terang kang haji saat diminta menceritakan kaitannya dengan IKBC.

DIPERCAYA MENJADI KETUA IKBC BOGOR
Berawal dari silahturahim antara H.Maman Daning dengan seseorang dari Tari Kolot Cario pada tahun 2006. Berangkat dari situ dalam perjalanannya HMD kemudian bertemu dengan para tokoh dan kasepuan cimande. Melihat figure kang Haji, rupanya pihak kasepuhan merasa kesengsem (tertarik) untuk menawari H.Maman Daning untuk menjadi ketua IKBC Kabupaten Bogor, yang bertugas mensosialisasikan keberadaan IKBC kepada masyarakat khususnya di kabupaten Bogor, dan umumnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.


Setelah melalui pertimbangan dan perenungan atas permintaan para kasepuhan DPP Cimande, dan didasari niat mulia untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya Cimande dan disemangati rasa silaturahim yang amat tinggi, maka pada tanggal 14 Bulan Maulid 1427 H , Haji Maman Daning berketetapan hati memimpin IKBC Kabupaten Bogor.





TIDAK KAITAN POLITIK DENGAN PARTAI POLITIK MANAPUN



Dalam konteks IKBC, H.Maman Daning menjelaskan " bahwa IKBC tidak ada kaitan politik dengan partai manapun, konteksnya beda sekali dan bahkan jauh sekali, artinya tidak ada nilai politis ketika saya menyatakan siap menjadi ketua IKBC Kabupaten Bogor" tegasnya.



Bagi H.Maman Daning , memegang jabatan ketua merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan tidak boleh setengah-setengah. Oleh karenanya, mulai saat itu bersama pengurus yang lain bertekad, menghijaukan Kabupaten Bogor dengan bendera IKBC.



Dan itu dibuktikan , sejak didaulat menjadi Ketua IKBC Kab.Bogor. H.Maman Daning langsung bekerja keras dengan konsep sedikit bicara banyak kerja. Hasil kerja keras itu ia buktikan dengan telah berdirinya IKBC diseluruh Kecamatan Kabupaten Bogor, yakni di 40 Kecamatan, dan tidak kurang 400 pengurus IKBC tingkat Desa (ranting) dengan jumlah total anggota hingga saat ini diperkirakan sebanyak 580.000 orang anggota.



PROGRAM ASURANSI



Barangkali belum ada satupun organisasi sosial kemasyarakatan yang mengasuransikan anggotanya kecuali IKBC Kabupaten Bogor. Seluruh anggota IKBC Kab.Bogor boleh bersyukur dan berbangga hati, karena memiliki ketua/ pemimpin yang begitu peduli dan perhatian dengan anggotanya. Dengan program asuransi jiwa ini tentunya seluruh anggota IKBC akan merasa terbantu. Cukup menyerahkan uang administrasi sebesar Rp.15.000/ tahun , ahli waris mereka akan mendapatakan santunan sebesar Rp.3,5 juta jika yang bersangkutan meninggal dunia.



Walaupun tidak terlalu besar , H.Maman Daning berharap, mudah-mudahan dengan program asuransi ini masyarakat khususnya anggota IKBC akan terbantu. Namun demikian, pesan saya walaupun anggota IKBC sudah diasuransikan harus tetap bisa menjaga diri dan kesehatan", ungkap kang Haji dalam kesempatan orasinya saat deklarasi tingkat Kecamatan.